Sabtu, 28 Mei 2011

TUGAS 1

a.definisi & masalah pokok ekonomi
b.definisi sistem perekonomian
c. pengertian permintaan & penawaran
hukum permintaan & penawaran
d. faktor2 yg mempengaruhi permintaan & penawaran

Jawaban:

definisi & masalah pokok ekonomi:
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Masalah pokok ekonomi:
1. Masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik
Ekonomi klasik diwakili oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith kemakmuran tidak terletak pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi masalah pokok ekonomi di masyarakat.
Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu masalah produksi, masalah distribusi, dan masalah konsumsi.
a. Masalah produksi
Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Dengan demikian, tentu menimbulkan permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.
b. Masalah Distrbusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.
c. Masalah konsumsi
Hasil produksi yang ttelah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
2. Masalah ekonomi menurut aliran modern
Para ahli ekonomi modern sepakat bahwa dengan sumber daya yang tersedia, paling sedikit ada tiga masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian dan harus dipecahkan oolhe masyarakat sebagai subjek ekonomi.
a. Barang dan jasa apa yang akan di produksi dan berapa banyak?
Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia terbatas dan penggunaannya bersifat alternative, maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan di produksi. Masyarakat apat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan di produksi dengan perbandingan tertentu. Pilihan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang palilng menguntungkan dan memberikan manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan.
b. Bagaimana cara memproduksi?
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengkombinasikan factor-faktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien. Untuk itu, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan.
c. Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan?
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang menikmati barang dan jasa yang diproduksi. Apakah setiap warga mendapat bagian yang sama atau berbeda?
Ketiga masalah di atas yaitu what, how dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap Negara, baik Negara sedang berkembang maupun Negara yang sudah maju. Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tesebut dengan cara yang sama
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi. Efektif atau tidaknya jawaban-jawaban yang diberikan sangat tergantung kepada system ekonomi yand dipilih. Secara umum, terdapat empat system ekonomi:
1. System ekonomi tradisional
Dalam system ekonomi tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun-temurun. Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi berikutnya.
System ekonomi tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan.
b. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
c. Tidak terdapat pembagian kerja, jikapun ada masih sangat sederhana.
d. Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakatnya sangat statis.

2. System Ekonomi Komando
Sisi ekstrim system ekonomi lainnya adalah system ekonomi komando atau perencanaan terpusat. Dalam system ekonomi ini, pemerintah sangat dominan. Peran ini diwujudkan akan menentukan apa, bagaimana dan untuk siapa barang yang diproduksi.
System ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi) diatur oleh pemerintah.
b. Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c. Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan pribadi tidak ada.
d. Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
e. Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

3. Sistem Ekonomi Pasar
Jika system ekonomi komando dikendalikan oleh pemerintah, maka lain dengan system ekonomi pasar (system ekonomi liberal) yang menyerahkan jawaban permasalahan ekonomi seluruhnya kepada pasar.
Sistem ekonomi liberal memiliki beberapa ciri utama sebagai berikut:
a. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta/masyarakat.
b. Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan berusaha diakui.
c. Hak milik perorangan diakui.
d. Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
e. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
f. Kegiatan yang dilksanakan bersifat profit oriented.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Haruslah disadari bahawa pada saat ini tidak ada satu pun Negara yang secara tegas menganut satu di antara tiga system ekonomi tersebut. Baik china yang komunis dan sangat besar kemungkinannya menerapkan system ekonomi komando, maupun Amerika Serikat yang menjadi kiblat dari ekonomi pasar, tidak secara tegas menyatakan bahwa system ekonomi yang mereka pakai adalah system ekonomi komando atau system ekonomi pasar.
Kecenderungan saat ini adalah adanya system ekonomi campuran (mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari oleh saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.

Permintaan
Konsep permintaan merupakan bahan kajian yang sangat penting dalam ilmu ekonomi. Dalam ilmu ekonomi permintaan diartikan jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang memengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus).
Dari pengertian tersebut di atas terdapat tiga hal penting. Pertama jumlah yang diminta (quantity demanded) merupakan kuantitas yang diinginkan konsumen. Jumlah yang diminta adalah jumlah barang/jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen. Kedua, apa yang diinginkan konsumen diikuti oleh kemampuan membeli barang atau jasa tersebut pada harga barang/jasa tersebut. Ketiga, jumlah yang diminta merupakan arus pembelian yang terus-menerus sehingga harus dinyatakan dalam satuan waktu.
Factor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
· Selera
· Harga barang yang bersangkutan
· Harga barang substitusi
· Jumlah penduduk
· Pendapatan masyarakat
· Tradisi/budaya
Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa bila harga barang meningkat, kuantitas yang diminta akan turun. Sebaliknya, kuantitas yang diminta akan naik jika harga barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang.

Penawaran (Supply)
Penawaran berasal dari produsen. Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu, misalnya per hari, per bulan, dan per tahun. Jumlah komoditas yang akan dijual oleh penjual disebut kuantitas yang ditawkan (quantity supplied) yang merupakan arus kontinu per satuan waktu. Jumlah yang ditawarkan bisa berbeda dengan jumlah yang benar-bena dijual. Bisa saja jumlah yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah yang benar-benar terjual.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
· Harga barang/jasa
· Harga input/biaya produksi
· Teknologi produksi
· Ekspektasi penjual/produsen
· Keuntungan yang diinginkan oleh produsen
· Banyaknya penjual/pesaing
Hukum penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa jika harga naik, kuantitas yang ditawarkan juga akan naik, ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang/jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar